Kamis, 26 Maret 2009

BUKAN SALAH PKS

Pagi hari ini saya terhenyak saat membaca sebuah tulisan dalam surat kabar mahasiwa di UGM.Judul yang cukup menarik untuk dibaca "UGM menjadi sasaran kampanye terselubung", di situ di jelaskan bahwa ada beberapa mahasiswa yang mengaku diberi stiker PKS oleh temannya di mushola. Sungguh sangat ironis dengan slogan yang selama ini dibawa oleh PKS, bersih, peduli dan professional. Akan tetapi pada kenyataan kampanye yang dilakukan terkesan terselubung di dalam kampus lebih-lebih di dalam mushola yang jelas-jelas menyalahi aturan.
Sepintas memang PKS terkesan menjilat ludahnya sendiri, tapi jika di tilik lebih lanjut mengenai kasus tersebut, bukan PKS lah yang tidak bersih dan kurang proffesional, tetapi sebagian dari kader-kadernya. Saya sendiri sebagai kader tiadak munafik kadang melakukan kesalahan, tidak bisa membedakan mana dakwah mana kampanye.Dakwah intinya mengajak, kampanye juga mengajak. Mungkin untuk kader PKS, ajakan dalam kampanye ini memang tujuan akhirnya juga untuk berdakwah. Akan tetapi kampanye ini hanyalah suatu media, media yang digunakan agar syiar dakwah lebih ekspansif. Tentu saja kita harus memperhatikan dan memahami serta menjalankan prosedur yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Ketika kampanye tidak boleh masuk kampus, Why not? ada jalan lain.Semua itu tidak harus dilakukan dalam kampus, dalam kostpun bisa koq.Kadang saya juga merasa betapa noraknya hal-hal yang dilakukan oleh teman-teman di kampus, dan jika saya lihat justru kebanyakan yang melakukan aksi tidak pada tempatnya itu teman-teman putri.Termasuk saya, ketika di awal-awal, tetapi saya sadar akan suatu hala, iseng-iseng saya perhatikan teman2 ikhwan yang terkesan adem ayem, eh...ternyata mereka juga heboh...tapi mereka hebohnya di luar kampus, bukan di dalam acara education voter ataupun di dalam bem apalagi di mushola. Salut deh....so...bukan salah PKS, tapi....teman2 introspeksi dong pake cara yang benar...untuk menarik simpati OK.

WE WILL NOT GO DOWN

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Rabu, 18 Maret 2009

PRO KONTRA JAM MALAM AKHWAT

Di FMIPA UGM, ada jam malam bagi perempuan, semua orang berjenis kelamin perempuan entah muslim atau tidak wajib menuinggalkan kampus jika adzan maghrib sudah berkumandang. Bahkan Ketua BEM aja sampai mengeluarkan SK,SK lo bukan fatwa....hehehe.
Tapi rupa2nya fatwa eh salah SK ini mengundang kontroversi dari berbagi pihak, bahkan dari pihak akhwatnya sendiri.Tak dipungkiri banyaknya aktivitas dakwah di kampus memang cukup menyita waktu, bahkan dibutuhkan wajtu berjam2 untuk rapat meskipun kata Kadept saya rapat efektif itu cuma 1 jam.Tapi kenyataan belum semua departenment bisa mengimplementasikan tori tersebut. Akibatnya rapat bisa berlangsung, dari siang samapi petang, dan mau tak mau sebagian akhwat memilih untuk bertahan di kampus ikut syuro.
Jika dilihat dari kasus diatas seharusnya kita melihat lebih dahulu apa alasan mengapa harus ada jam malam bagi akhwat ? Memang itu semua cuma SK bukan ketentuan dari Allah, tapi jika di logika penyebab ada jam malam bagi akhwat adalah:
  • Menghindari fitnah keamanan, Potensi terjadinya kriminalitas lebih besar pada malam hari. Bahkan para ulama mengisyaratkan banyaknya fitnah di malam hari sehingga kita disunnahkan untuk lebih banyak bertafakur, berdzikir, dan membaca al-quran dibandingkan berada diluar rumah.
  • Menghindari fitnah lawan jenis, Banyaknya kasus aktifis dakwah yang terkena virus merah jambu belakangan ini bisa saja dimulai dari masalah akhwat pulang malam ini. Banyaknya Ikhwan kesiangan yang berlagak nganterin akhwat yang pulang malam padahal niatnya adalah untuk berduaan saja, naudzubillah.
Terkai dengan kasus di atas,lebih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan yang diambil untuk memutuskan hal tersebut.Mengambil dalil fiqh prioritas yaitu : menolak kemungkaran (bila terjadi kasus pada akhwat) lebih diutamakan dibandingkan mengambil manfaat (inklusifitas dakwah)
mage LDK yang bersangkutan di mata masa kampus dan masyarakat yang akan menurun mengingat selama ini para kader LDK selalu berusaha menyosialisaikan agar akhwat/perempuan tidak pulang malam.

Sebagai kesimpulan :

AKHWAT SEBENARNYA BOLEH PULANG MALAM, TETAPI HARUS ADA JAMINAN AMAN DARI DUA FITNAH YANG DISEBUTKAN DIATAS DAN MENGHADIRI ACARA ATAU DALAM KONDISI-KONDISI YANG DIBENARKAN


1.

SELAMAT ULANG TAHU BUNDA

Selamat Ulang Tahun Bunda, itulah kata - kata yang tertulis dalam pesan singkat yang saya kirim untuk bunda. Sangat-sangat singkat, mungkin terkesan biasa-biasa saja, tapi begitu bunda membalas SMS, saya tak kuasa menahan air mata untuk tidak menetes. Bunda membalas sms saya pagi itu juga singkat-singkat saja. Hanya ucapan terimakasih, ternyata anak perempuan bunda masih ingat kalau hari ini bunda milad, juga keinginan bunda untuk panjang umur, bisa menjadi ibu yang bijak, dan bisa mengantarkan anaknya menjadi perempuan sukses.
Terkesan harapan dan cita-cita bunda begitu sederhana, tapi bagi saya cita-cita ini sangat luar biasa. Bunda telah mengabdikan hidupnya untuk menjadi murrabi bagi anak-anaknya,. Keputusan bunda untuk menjadi ibu rumah tangga, larangan ayah bagi bunda untuk tidak ikut organisasai dan sebagainnya, bagi saya adalah suatu hal yang sangat sulit. Tapi bagi bunda ini suatau hal yang harus beliau jalani. Toh, meski tidak bisa berbagi dakwah dengan orang banyak bunda telah membentuk anak-anaknya sebagai media dakwahnnya. Tentu saja, kalau bunda tidak sebijak saat ini, mungkin saya juga ga seperti ini. Jika bunda tidak pernah mengajarkan kebaikan, sopan santun, Iman kepada Allah, mungkin tidak ada Puspita yang sepererti anda lihat saat ini.
Jadi selama ini bunda bagaikan orang yang berada di backstage, mengarahkan anak-anaknya, tanpa menampilkan namanya dalam opening sebuah drama kehidupan. Tapi tak masalah buat bunda, bunda sudah cukup puas dengan hasil perjuangannya yang bagus.Ada satu hal lagi yang bagiku sangat2 special dari bunda, bunda tak pernah memuji ataupun memamerkan hasil karya anaknya di depan orang banyak, meskipun sebenarnya apa yang dilakukan anaknya jauh lebih baik daripada anak orang lain. Sehingga hal itu membuat saya merasa bahwa, saya ga boleh sombong.Hah...masih banyak balasan yang belum bisa saya berikan untuk beliau ya. Yuk semangat pu, tunjukan bahwa perjuangan bunda tidak sia-sia.

Rabu, 04 Maret 2009

LINK2 BAGUS

www.b3.menlh.go.id
www.lombalomba.com
www.smk3ae.wordpress.com
......