Selasa, 12 Januari 2010

JANUARI

Januari, semua orang tahu dia adalah bulan yang menjadi pembuka di awal tahun masehi. Januari telah menjadikan dirinya sebagai starting, awalan, awalan yang penuh dengan semangat menggebu asa dan pengharapan bagi kebanyakan orang untuk menjadi lebih baik.

Jujur bagi saya untuk menjadi lebih baik, tak perlu menunggu Januari, namun ternyata tanpa saya sadari, saya pun kadang memulai sesuatu dengan parameter Januari.

Seperti hari ini, saya melihat bulan Januari 2010 di blog saya masih kosong, sama sekali belum menulis, iseng saya flash back. Ada apa di bulan Januari 2009 kemarin.Apakah sekarang saya jauh lebih baik daripada Januari kemarin?

Januari 2009

Saya sibuk menulis tentang adegan bongkar kamar lantaran mau ujian, ketiduran ga ikut aksi palestina, dan kesedihan saya saat melihat pesta kembang api di Jogja karena di belahan lain ada bombardir besar-besaran oleh Israel.

Saya menuliskan tentang resolusi-resolusi saya setahun ke depan, IP harus naik, dan lain sebagainya.

Saya menulis tentang kepenatan di BEM karena harus belajar sambil bikin proker.

Saya menulis tentang perlengkapan P3K yang harus saya persiapkan karena saya jadi koord. P3K untuk pertama kalinya.

Saya menulis tentang pelantikan obama

Saya menulis tentang kesal saya terhadap seseorang.

Akhir Desember 2009

Saya tidak bongkar kamar, karena sibuk kuliah tambahan, persipan mau ujian, dan rapat terus setiap hari. Insya Allah bongkar dan beresin kamar bakal saya jalankan tengah bulan ini.

Saya tidak ikut aksi, tidak menyisihkan uang untuk Palestina. Astaghfirullah apa bedanya dengan tahun kemarin....

Saya nonton pesta kembang api, tapi hampa....

Saya kesepian...

Saya pengen pulang, tapi keadaan memaksa saya untuk tidak pulang...

Dan di loteng tengah malam, sesak napas karena kedinginan....lalu turun, tidur dan bangun pagi tak sabar untuk menjejakan kaki di istana ayah bunda.

Saya menuliskan resolusi, tapi kali ini saya melibatkan orang lain. Untuk pertama kalinya, saya menuylis berbagai rencana, menulis jadwal sambil bertanya,

"Wan, saya boleh KKN?"

"Wan, saya boleh PKL?"

"Wan, saya boleh tetap jadi partimer di Taman Pintar kan?"

"Wan, saya mau punya proyek bla..bla..bla...?"

Dan..

Ada yang dijawab,

"Boleh..."  ada yang "Boleh tapi..." ada juga yang "pokoknya ga boleh, ga bisa diganggu gugat"

Untuk pertama kalinya saya tak seegois biasanya.

Hari ini saya sudah tidak mengeluhkan kepala yang penat karena tabrakan dengan amanah. Yeah...semua baik-baik saja jika kita mempersiapkannya. Renstra, dekanat, cari muka demi dana bisa turun lancar, perhatian dengan adik-adiknya...yah...semua jauh lebih berat daripada mikir proker saat ujian.

Dan sekarang saya sedang belajar untuk tidak kesal dengan banyak orang, mereka semua sayang tapi tidak tahu cara menyayangi kita seperti apa. Semangat, menyambut keluarga Sinergis KOntributif

Tidak ada komentar: