Dulu waktu aq masih SD, aq,papa, n bunda tinggal di lingkungan perumahan para perantau yang menjadi PNS didaerah tempat papa bekerja.Lingkungan yang intelek membuat bunda juga berpikiran intelek, meskipun bunda ga pernah "keluar" rumah.Wawasan bunda terjaga, bunda ku hebat, youthis,dan paham kondisi yang seperti apa yang terjadi pada anaknya.
Tapi semua berubah,berubah setelah aq beranjak dewas dan kita pindah.Tinggal di daerah wonogiri, lingkungan yang jauh dari intelek.Pengaruh yang buruk,dan masalah keluarga yang lain.membuat aq dan bunda miss communication, n satu sama lain ga saling understanding.
Aq kuliah,kupikir bunda akn lebih percaya pada diriku.Aq pikir komunikasi aq dengan bunda akan lebih baik tapi ternyata.Bunda dan aq punya pemikiran yang berbeda.
- Bunda lebuh percaya apa kata orang kalo jogja tempat cewek kuliah pulang2 hamil atau udah ga virgin lagi.Akibatnya bunda jadi takut kalau aq ngelakuin hal yang engga2.Tiap malam minggu,hari minggu,atau hari libur bunda telpon aq,nanyain aq ada dimana,sama siapa,sedang berbuat apa...ergggghhhh.
- Meski aq udah bilang sama bunda, aq ga mau pacaran lagi.Aq maunya langsung nikah.Bunda tetep ga percaya.Bunda pikir, aq punya pacar.Dan tiap kali aq sebut satu nama temen cowokq,pasti bunda mikirnya aq punya pacar
- Bunda selalu negative thingking ma cowok2 yang jadi temenq.Menurut pikiran bunda, temen2 kuliah aq tuh kayak yang di tv2 yang suka bawa2 cewek2 anak orang, ga mikir masa depan, n cuma bisa mberatin ortu aja.
- Bunda selalu mendekatkan aq ma cowok2 tetangga,padahal aq ga nyambung ma mereka.
- Bunda lebih percaya pada penghasut macam guru bahasa inggrisq dan keponakannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar