Ini sebuah cerita.Cerita yang pernah aku alami.Atau mungkin ada teman2 yang ngalamin hal yang sama.Setahun yang lalau,waktu itu masih pake seragam putih abu2.Masih imut,cantik dan lucu...hehehe.Dengan wajah memelas(maksudnya dimelas2in)Meminta kepada bapak-ibu.Biar bisa sekolah setinggi mungkin di sebuah kampus impian.Kampus yang udah saya idam2kan sejak umur 5 tahun(ga bo'ong lo).
Berbagai perjuangan mulai dilakukan.Merayu ayah-ibu,meminta mereka cari pinjaman duit(ngaku banget),belajar kesana kemari.Dan akhirnya dengan sedikit megap2(megap2 dana dan megap2 otaknya),saya bisa juga menembus gerbang "bambu runcing" yang berkilau.
Sejak itu aku memperoleh kartu warna biru,berangkat ospek melihat sebuah spanduk tulisannya "Selamat Datang Cendekiawan Muda,Nasib Bangsa Bergantung di Tangan Anda"Duh...jadi berasa gimana gitu.Agak2 sombong dikit gitu deh.
Tapi seiring berjalannya waktu.Semuanya....biasa aja.Satu persatu kasus bermunculan di kampus tercinta,dari kebijakan rektorat yang selalu berseberangan dengan mahasiswa.Sampai kecurangan UM yang tak juga pernah berakhir.
Semalam...adik kelas bertanya,bagaimana mbak biar lolos UM....
Ah....mereka semua masih begitu semangat.Seperti apa yang kurasakan dulu,setahun yang lalu,,...
Begitu semnagtnya mereka tapi sayang mereka harus bersaing dengan sejumlah orang yang telah mengambil jalan yang salah untuk memperoleh selembar kartu elite.Kartu berwarna Biru....warna kesukaanku.Sebuah kartu yang berharga 5 juta.Bahkan lebih.....
Akankah mereka bisa mendapatkan kartu seprti yang kusimpan dalam dompetku..?
Buat temen2 ku atau adik2q yang mw ikutan UM...tetep semangat yah...jangan gentar dengan biaya mahal...
Mari kita lawan dan perbaiki kerusakan sistem birokrasi pendidikan Indonesia.
HIDUP MAHASISWA!!!!
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar